Gerakan tangan Demiral, yang dikenal sebagai salam hormat serigala, dikaitkan dengan kelompok ultranasionalis sayap kanan di Eropa dan dilarang di beberapa negara seperti Austria. Akan tetapi, kelompok itu tidak dilarang di Jerman. Sementara di dalam negeri Turki, salam itu menjadi simbol politik yang digunakan oleh para anggota dan pendukung Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Turki yang bersekutu dengan Erdogan.
Keputusan sang presiden untuk menonton pertandingan di Jerman dapat dilihat sebagai pesan politik bahwa Turki tidak akan menoleransi tindakan apa pun yang dilakukan UEFA atau otoritas Jerman untuk menghukum pemainnya. Beberapa anggota aliansi pemerintah yang berkuasa di Ankara dan banyak masyarakat Turki telah mengunggah pesan solidaritas mereka terhadap Demiral di akun media sosial, menyusul pengumuman diluncurkannya penyelidikan UEFA.
Turki mengalahkan Austria 2-1 berkat gol-gol cemerlang Demiral pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 di Leipzig. Selanjutnya, tim kuda hitam itu akan bermain melawan skuad Belanda untuk memperebutkan tempat di semifinal.