Namun para pengkritik menuduh AKP berusaha mempertahankan kekuasaan di Istanbul, kota berpenduduk 15 juta orang yang menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan Turki.
Mereka menuding partai itu menekan keras badan pemilu tertinggi negara itu untuk membatalkan hasil pemilihan 31 Maret.
Keputusan kontroversial ini meningkatkan keprihatinan akan demokrasi dan aturan hukum di Turki, anggota NATO yang hingga saat ini bersatus kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Turki juga merupakan sekutu utama Barat dalam perang melawan terorisme dan dalam usaha menghentikan aliran pengungsi ke Eropa.