Erdogan Boikot Forum Ekonomi Dunia di Davos, Menteri dan Pejabatnya Dilarang Hadir

Maria Christina Malau
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memboikot Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang sedang berlangsung minggu ini di Davos, Swiss. (Foto: Reuters)

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memboikot Forum Ekonomi Dunia 2024 di Davos, Swiss, yang sedang berlangsung minggu ini. Dia melarang para pejabat negaranya hadir sebagai bentuk protes kepada sikap penyelenggara WEF yang dianggap membela Israel dalam perang melawan Hamas.

Melansir Bloomberg, Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek sudah berencana untuk menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin politik dan bisnis tersebut. Namun, Erdogan melarangnya untuk pergi, menurut orang-orang yang mengetahui hal tersebut dan meminta namanya untuk tidak disebutkan karena masalah ini sensitif.

Seorang juru bicara World Economic Forum (WEF) mengatakan, situasi keamanan dan kemanusiaan di Timur Tengah menjadi fokus utama dalam pertemuan yang digelar sejak Senin hingga Jumat, 19 Januari tersebut. Forum itu dihadiri lebih dari 50 pemimpin dari dunia Arab, termasuk perwakilan Palestina.

"Kami akan menyediakan platform bagi para pemangku kepentingan utama di kawasan ini dan sekitarnya untuk berbagi pandangan tentang bagaimana meredakan ketegangan dan menemukan jalan kembali ke jalur diplomasi," kata WEF, dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/1/2024).

Keputusan Erdogan untuk menarik para pejabat tingginya dari pertemuan ini mempersulit upaya Turki untuk berhubungan kembali dengan para investor global setelah kebijakan-kebijakan yang tidak konvensional selama bertahun-tahun membuat mereka menjauh. 

Ketidakhadirannya di Davos menyusul perubahan rencana Simsek dalam beberapa hari terakhir. Menteri yang ditunjuk pada bulan Juni sebagai bagian dari perombakan pemerintahan oleh Erdogan itu dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh bank sentral dengan para investor di New York minggu lalu. Namun, dia malah menghadirinya secara virtual. Terkait hal ini, Kantor Erdogan dan Simsek menolak untuk memberikan komentar.

Sementara pendiri dan ketua eksekutif Forum Davos, Klaus Schwab, mengutuk serangan mendadak Hamas yang disebutnya teroris terhadap Israel pada Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Pernyataannya membuat para politisi Turki marah meskipun dia juga menyerukan langkah-langkah perlindungan penduduk sipil di Gaza. 

Tidak seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, Turki tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
14 jam lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
17 jam lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
2 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal