Badan sepak bola Eropa UEFA menjatuhkan hukuman bagi pemain bek tengah itu larangan dua kali bertanding karena selebrasi tersebut. Dengan demikian Demiral terpaksa absen dalam laga melawan Belanda serta jika timnas Turki lolos ke semifinal.
UEFA berlasan hukuman dijatuhkan kepada Demiral karena tak menaati prinsip-prinsip umum perilaku karena menggunakan acara olahraga untuk menunjukkan manifestasi bersifat non-olahraga serta menghina sepak bola.
Demiral setelah pertandingan mengaku telah merencanakan aksi tersebut. Dia juga tak menyesal dan merasa bangga karena selebrasi itu menunjukkan ekspresi kecintaan terhadap Turki. Sikapnya itu didukung pemerintah.
“Keindahan dan kegembiraan sepak bola tidak boleh dibayangi oleh keputusan politik,” kata Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz, di media sosial X, seraya mendesak UEFA untuk mencabut hukuman tersebut.