Erdogan Rangkul Oposisi untuk Bahas Konstitusi Baru Turki

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)

ANKARA, iNews.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin partai oposisi terbesar di Turki dari Partai Rakyat Republik (CHP), Ozgur Ozel. Mereka akan membahas sejumlah hal, termasuk penerapan konstitusi baru di negara itu.

Stasiun penyiaran Turki, TRT Haber, pada Selasa (30/4/2024) melaporkan, pertemuan tersebut akan berlangsung di markas besar Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa pada Kamis (2/4/2024) pukul 16.00 waktu setempat (20.00 WIB).

Erdogan pekan lalu menyatakan keinginannya untuk membahas kemungkinan penerapan konstitusi yang baru dan demokratis dengan Ozel. Pemimpin oposisi itu sebelumnya mengatakan bahwa dia memang merencanakan pertemuan dengan Erdogan untuk membahas “agenda penting”. Sementara Erdogan menyatakan kesiapannya untuk mengadakan pertemuan semacam itu.

Erdogan dalam banyak kesempatan mengatakan, Turki memerlukan konstitusi baru. Menurut dia, UUD baru itu akan menjadi kunci bagi perkembangan negara itu selanjutnya. 

Pemimpin Turki itu telah meminta semua kekuatan politik untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan rancangan konstitusi baru. Erdogan mengatakan, konstitusi saat ini disahkan pada 1982 dan tidak lagi memenuhi tantangan modern meski ada sejumlah amendemen.

Pada 31 Maret, rakyat Turki berpartisipasi dalam pemilu lokal untuk memilih wali kota di 81 kota, termasuk 30 kota besar. Hasilnya, CHP memenangkan pemilihan di 35 kota, sedangkan AKP hanya memenangkan 24 kota.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
12 hari lalu

Pesawat Hercules Jatuh Tewaskan 20 Tentara, Turki Minta Publik Tak Berspekulasi

Internasional
12 hari lalu

Misteri Asap Putih dari Sayap Pesawat C-130 Hercules Turki yang Jatuh, Apa Artinya?

Internasional
13 hari lalu

Turki Kandangkan Seluruh Pesawat C-130 Hercules setelah Kecelakaan Tewaskan 20 Tentara

Internasional
14 hari lalu

Daftar "Dosa-Dosa" Mantan Wali Kota Istanbul hingga Dituntut Hukuman Penjara 2.300 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal