Perjuangan Turki agar Yerusalem menjadi kota yang damai, aman, dan harmonis harus terus berlanjut tanpa henti.
Erdogan juga menegaskan kembali komitmen Turki terhadap negara Palestina merdeka dan berdaulat, berdasarkan peta perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Tidak seorang pun dapat menghalangi kami untuk berdiri bersama rakyat Gaza yang tertindas, berjuang untuk bertahan hidup di bawah serangan brutal Israel,” ujarnya.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Efi Defrin mengatakan perebutan Kota Gaza mungkin bisa memakan waktu beberapa bulan. Tidak ada batasan waktu untuk operasi darat tersebut.