Debora Katz, seorang fisikawan di US Naval Academy di Annapolis, Maryland, AS, telah melakukan penelitian pada seratus bohlam untuk membuktikan keistimewaan lampu ini.
“Lampu berjenis Shelby dari Livermore ini memiliki perbedaan dari lampu pijar kontemporer. Pertama pada filamen lampu itu delapan kali lebih tebal dari bohlam kontemporer. Kedua, filamen semikonduktor, kemungkinan besar terbuat dari karbon. Ketika konduktor lebih panas, kemampuannya untuk menghantarkan listrik turun. Ketika bola Shelby akan lebih panas, menjadi konduktor yang lebih baik listrik,” ujar Katz.
Mengutip centennialbulb.org, lampu Centennial Light Bulb ini diciptakan oleh Adolphe Alexandre Chaillet. Chaillet tidak hanya dikenal sebagai ahli listrik dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, tetapi juga seorang ahli kimia dan mineralogi yang menyeluruh.
Centennial Light Bulb dirancang oleh Adolphe Chaillet dan diproduksi oleh Shelby Electric Company. Itulah beberapa fakta tentang Centennial Light Bulb, lampu tertua yang menyala dari tahun 1901.