2. Api sudah menyala lebih dari 50 tahun
Untuk mencegah meluasnya penyebaran gas ke kota-kota terdekat kala itu, para insinyur dan ahli geologi menyalakan api di kawah tersebut, berharap gas di sana akan habis dalam beberapa minggu. Akan tetapi, sampai hari ini, gas di kawah itu tak kunjung habis dan api masih terus menyala tanpa henti.
3. Suhu mencapai 1.000 derajat Celsius
Pada malam hari, kawah itu bersinar dengan cahaya yang menakutkan dari kegelapan gurun Turkmenistan. Di sekitar kawah, udara dihangatkan oleh gas yang terbakar.
Menurut The Independent, suhu di dalam kawah mencapai 1.000 derajat Celsius (1.830 derajat Fahrenheit). Keheningan kehidupan gurun pun terhapus oleh deru lambat gas yang terbakar.