4. Lokasi Tambang Ditutup
Demam emas yang menarik ribuan orang itu membuat pemerintah kewalahan, sehingga pihak berwenang menutup dan melarang penambangan di sana Luhihi hingga waktu yang tak ditentukan.
Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa, mengatakan pada Kamis (4/3/2021) bahwa penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata diminta meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.
Penambangan dengan peralatan yang belum sempurna sudah menjadi hal yang umum di seluruh wilayah Kongo. Namun, angkatan bersenjata dilarang hadir lokasi tersebut sesuai aturan penambangan Kongo, karena ditakutkan akan membuat kekacauan.
5. Penyelundupan Emas
Pada 2020, Kelompok Ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan dan Ituri secara resmi melaporkan produksi lebih dari 60 kilogram emas artisanal sepanjang 2019. Tapi, kenyataannya mengekspor lebih dari 70 kg emas, menunjukkan produksi yang tidak dilaporkan secara besar-besaran.
Produksi emas di Kongo secara sistematis memang sering tidak dilaporkan dan berton-ton logam mulia itu diselundupkan ke rantai pasokan global melalui negara tetangga.