3. Hanya diproduksi paus sperma
Christopher Kemp, penulis “Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris” mengungkapkan, ambergris hanya diproduksi oleh paus sperma. Itu pun hanya 1 persen dari mereka yang menghasilkannya.
Berdasarkan beberapa kasus, ambergris ditemukan di Samudera Atlantik dan pantai Afrika Selatan, Brasil, Madagaskar, Hindia Timur, Maladewa, China, Jepang, India, Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Maluku.
4. Dipakai untuk pembuatan parfum
Keunggulan ambergris terletak pada aroma yang bisa bertahan lama. Para pembuat parfum merek kenamaan seperti Chanel membutuhkan ini untuk membuatnya aroma tahan lama. Namun peran itu kini sudah digantikan dengan produk sintetis karena ambergris semakin jarang didapat.