Gerakan Houthi di Yaman mengancam akan menyerang semua kapal yang menuju ke Israel dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel. Ancaman ini dipicu oleh kebutuhan bantuan makanan dan obat-obatan di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut hingga Hamas menyerah. Ia mengapresiasi sikap AS di PBB dan menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan perang untuk menghilangkan Hamas.
Korban tewas Palestina di Gaza telah mencapai lebih dari 17.700, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Meskipun Israel menyalahkan Hamas atas korban sipil, Hamas melanjutkan penembakan roket ke Israel.
World Food Programme menyatakan bahwa rantai pasokan makanan di Gaza telah runtuh, dan seorang juru bicara UNRWA menyebutkan bahwa ada orang yang kelaparan di Gaza, dengan beberapa warga meminta makanan dan air di tempat pengungsian.
Situasi ini menggambarkan eskalasi konflik dan dampak kemanusiaan yang serius di wilayah tersebut.