RIYADH, iNews.id - Kebakaran terjadi di fasilitas minyak lepas pantai Arab Saudi, Jumat (13/11/2020). Insiden ini terjadi 2 hari setelah pasukan koalisi dipimpin Saudi mencegat dua kapal berisi bahan peledak yang sengaja diluncurkan pemberontak Houthi, Yaman.
Kementerian energi Saudi, seperti dikutip dari AFP, menyatakan, kebakaran yang menghanguskan sebagian fasilitas minyak di Provinsi Jizan itu tak menimbulkan korban.
"Operasi, yang terjadi di dekat anjungan pembongkaran terapung milik terminal minyak Jizan itu, mengakibatkan kebakaran terbatas pada selang apung anjungan," bunyi pernyataan kementerian, seraya menambahkan kebakaran berhasil dipadamkan.
Kementerian menegaskan serangan terbaru ini merupakan aksi kriminal yang tidak hanya ditujukan terhadap fasilitas vital Saudi, namun menargetkan ekspor minyak serta stabilitas pasokan energi dunia.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan ke Arab Saudi, menargetkan provinsi di sepanjang perbatasan dengan Yaman. Saudi berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih kepada pemberontak Houthi, namun tuduhan itu dibantah.