Dia mengatakan kepada juru foto bahwa sang ibu memarahinya saat melihat foto-foto itu setelah dirilis oleh media massa internasional.
"Saya telah meminta izin padanya untuk membantu membersihkan pantai dan dia menjawab ya, selama aku tidak menjadi kotor," kata bocah itu.
Namun empat hari setelah foto tersebut menjadi pemberitaan, tidak banyak lagi minyak yang tersisa di pantai.
Sejak itu tentara Brasil mengambil alih operasi pembersihan, dan anak-anak di sana tidak diperbolehkan lagi membantu.
Angkatan Laut Brasil menyatakan, sejak awal tumpahan, lebih dari 1.000 ton minyak dibersihkan.
Tumpahan pertama kali terlihat pada 30 Agustus di lepas pantai Negara Bagian Paraiba dan sekarang telah menyebar di sepanjang 2.250 km garis pantai, mengotori tempat-tempat indah di wilayah miskin yang mengandalkan pendapatannya dari sektor pariwisata.
Kelompok lingkungan mengeluhkan lambannya pemerintah dalam menanggapi krisis serta gagal menyediakan sumber daya yang tepat untuk mengatasi bencana lingkungan terburuk yang pernah melanda Brasil timur laut itu.