JAKARTA, iNews.id – Fungsi benda runcing di ujung pesawat tempur mungkin membuat sebagian orang awam bertanya-tanya. Di kalangan industri kedirgantaraan, benda itu disebut pitot tube (tabung pitot).
Keberadaan tabung pitot di pesawat tempur bukanlah sekadar ornamen atau hiasan yang tak berfungsi. Kata pitot sendiri berasal dari nama penemunya, Henri Pitot, seorang ilmuwan berkebangsaan Prancis.
Pada 1732, Henri Pitot menciptakan tabung itu dan masih digunakan hingga sekarang. Alat tersebut dia kembangkan ketika bertugas mengukur aliran air Sungai Seine di Paris, Prancis.
Biasanya, pitot tube dipasang di bagian bawah sayap atau depan sayap pesawat konvensional. Sementara pada jet tempur, tabung itu dipasang di hidung pesawat, di atas vertical stabilizer.
Pitot tube berfungsi untuk mengukur kecepatan fluida yang mengalir. Karenanya, tabung tersebut diletakkan di bagian luar pesawat, tempat udara mengalir dengan bebas dan terhindar dari gangguan aliran udara.
Benda itu dipasang sejajar dengan poros longitudinal pesawat tempur. Bagian lubangnya menghadap ke depan atau ke arah dari mana udara datang mengalir.
Pitot tube terdiri atas tabung dengan tikungan siku-siku pendek, yang ditempatkan secara vertikal dalam cairan bergerak dengan mulut bagian bengkok yang diarahkan ke hulu. Tekanan dapat diukur dengan perangkat yang terpasang, tergantung pada aliran fluida dan dapat digunakan untuk menghitung kecepatan.