Jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, pasukan Israel tidak memberi peringatan apa pun sebelum mengebom Beit Lahiya dan Rafah.
"Mereka tidak mengirim selebaran atau peringatan apa pun yang meminta penduduk untuk mengungsi dari daerah tersebut," kata Khoudary.
Israel membatalkan gencatan senjata yang sudah berlangsung hampir 2 bulan di Gaza sejak Selasa lalu dengan melancarkan pengeboman brutal. Lebih dari 600 penduduk Gaza, termasuk sekitar 200 anak-anak, tewas berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.