"Beristirahatlah dengan tenang, Tikiri sayang. Jangan menatap dunia ini lagi yang berbuat begitu keji terhadapmu dan teman-temanmu," lanjutnya.
Pada Agustus lalu, SEF mengunggah beragam foto Tikiri. Ada foto yang memperlihatkan Tikiri berbalut kain cerah pada Festival Perahera. Namun, ada pula foto kondisi fisiknya yang kurus kering saat kain itu dibuka.
Lek Chailert mengatakan Tikiri jalan berkilo-kilo meter dengan kaki dirantai setiap malam sehingga orang dapat menikmati festival itu.
"Tidak ada yang bisa melihat badan kurus dengan tulang yang terlihat atau kondisi yang lemah karena tubuhnya ditutup jubah," tulisnya, melalui akun Facebook saat itu.
Juru bicara Sacred Tooth Relic, kuil Buddha yang menyelenggarakan festival itu, mengatakan kepada harian Metro bahwa Tikiri menderita "penyakit pencernaan" sehingga bobot tubuhnya tidak bisa bertambah.