Gawat, AS Pertimbangkan Opsi Militer Rebut Terusan Panama

Anton Suhartono
Pentagon menjajaki opsi militer untuk merebut Terusan Panama (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menjajaki opsi militer di Terusan Panama. Donald Trump setelah dilantik sebagai presiden AS pernah mengancam akan merebut kembali terusan yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik tersebut.

Pentagon menyatakan pendekatan militer diperlukan guna memastikan akses berkelanjutan bagi armada perang AS terhadap jalur perairan strategis tersebut.

Seorang sumber pejabat AS mengatakan kepada Reuters, sebuah dokumen yang digambarkan sebagai pedoman keamanan nasional sementara pemerintahan Trump, meminta militer AS untuk mempertimbangkan opsi militer guna memastikan akses terhadap Terusan Panama.

Informasi mengenai opsi militer AS terhadap Terusan Panama pertama kali dilaporkan stasiun televisi NBC pada awal pekan ini. Mereka mengutip memo internal dari pemerintahan Trump serta pernyataan seorang sumber pejabat AS.

Pejabat itu mengatakan, Komando Selatan AS akan mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk bekerja sama dengan militer Panama atau sebaliknya, merebut terusan tersebut secara paksa. 

Namun mereka menegaskan, invasi AS ke Panama tidak mungkin terjadi untuk saat ini.

Memo tersebut juga meminta Pentagon untuk memberikan opsi bersenjata yang kredibel guna memastikan akses militer dan perdagangan AS yang adil dan tanpa hambatan terhadap Terusan Panama.

Menanggapi kemungkinan aksi militer AS, Pemerintah Panama menegaskan akan mempertahankan kedaulatan sekuat tenaga.

"Sehubungan dengan pernyataan ini, saya tidak punya hal lain untuk disampaikan selain Panama tetap teguh dalam mempertahankan wilayah, terusan, dan kedaulatannya," kata Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martinez-Acha.

Terusan tersebut, lanjut dia, adalah milik Panama dan akan tetap seperti itu seterusnya.

Ketegangan antara AS dan Panama meningkat setelah Trump berulang kali mengancam akan merebut kanal yang dibangun mengorbankan ribuan nyawa itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
9 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
10 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
10 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal