Hal lain adalah perkembangan teknologi yang ternyata berdampak buruk bagi dunia. Serangkaian teknologi disruptif berkembang pesat pada tahun lalu dengan cara yang membuat dunia menjadi lebih berbahaya.
"Sistem yang menggabungkan kecerdasan buatan dalam penargetan militer telah digunakan di Ukraina dan Timur Tengah, serta beberapa negara bergerak untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam militer," demikian pernyataan BAS.
Semua bahaya tersebut diperburuk oleh propaganda yang hebat, yakni penyebaran informasi yang salah, teori konspirasi yang merusak ekosistem komunikasi, dan semakin mengaburkan batas antara kebenaran dan kepalsuan.
BAS juga memperingatkan AS, China, dan Rusia yang memiliki kekuatan kolektif untuk menghancurkan peradaban.
"(Ketiga negara itu) Memiliki tanggung jawab penting untuk menarik dunia kembali dari jurang kehancuran," bunyi pernyataan.