MOSKOW, iNews.id - Serangan militer Ukraina ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Rabu (26/6/2024), menghancurkan fasilitas kendali radiasi. Pos kendali radiasi tersebut berada di Velyka Znamyanka.
Kantor manajemen PLTN yang dikuasai Rusia menyatakan, para ahli berupaya sekuat tenaga untuk mencegah kebocoran radiasi.
“Para ahli melakukan sejumlah tindakan antisipasi untuk mengendalikan situasi radiasi di lokasi tersebut,” bunyi pernyataan manajemen melalui Telegram, dikutip dari Reuters.
Disebutkan, kondisi saat ini tingkat radiasi masih dalam taraf aman, belum melampaui batas membahayakan.
Militer Rusia merebut PLTN Zaporizhzhia di Ukraina pada masa awal invasi Rusia pada Februari 2022. Sejak itu Rusia maupun Ukraina saling tuduh atas serangan terhadap fasilitas.
PLTN Zaporizhzhia merupakan fasilitas energi nuklir terbesar di Eropa. Kebocoran radiasi nuklir bisa sangat berdampak luas, bukan hanya di Ukraina-Rusia tapi juga sekitarnya.