BEIJING, iNews.id - Dua orang ditemukan selamat dari reruntuhan gedung di China. Padahal, mereka telah terkubur reruntuhan puing bangunan selama lebih dari tiga hari.
Kantor Berita resmi Xinhua pada Selasa (3/5/2022) melaporkan, seorang laki-laki dan perempuan berhasil ditarik keluar pada Senin (2/5/2022) sore dan Selasa dini hari.
Korban selamat perempuan itu telah terkubur selama 88 jam. Dia memberi tanda kepada tim penyelamat dengan mengetuk benda-benda. Korban dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi dengan tim penyelamat.
Runtuhnya gedung berlantai enam di Changsha, ibu kota provinsi Hunan di selatan Beijing itu terjadi pada Jumat (29/4/2022) pukul 12.24 waktu setempat. Bangunan ini juga memiliki tempat tinggal, kafe, dan toko.
Polisi telah menangkap sembilan orang karena dicurigai mengabaikan kode bangunan atau melakukan pelanggaran lainnya. Pertama yakni pemilik gedung, tiga orang yang bertanggung jawab atas desain dan konstruksi dan lima orang diduga memberikan penilaian keamanan palsu.
Menyusul peningkatan jumlah keruntuhan bangunan yang dibangun sendiri dalam beberapa tahun terakhir, Presiden China Xi Jinping pada Sabtu mengatakan, perlu untuk memeriksa struktur bangunan untuk setiap bahaya tersembunyi dan memperbaikinya untuk mencegah kecelakaan besar.
Kepatuhan yang buruk terhadap standar keselamatan, termasuk penambahan lantai tambahan secara ilegal dan kegagalan untuk menggunakan batang besi tulangan, sering disalahkan atas bencana semacam itu.