Gedung Kedubes AS Ditembaki Orang Tak Dikenal, Lebanon Investigasi

Muhammad Fida Ul Haq
Tentara Lebanon bersiaga di Kedubes AS usai penembakan. (Foto: Anadolu)

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menelepon jajarannya untuk segera mengungkap kasus itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bouhabib menelepon Duta Besar AS Dorothy Shea untuk meyakinkannya Lebanon berkomitmen untuk melindungi staf diplomatik.

Lebanon sebelumnya memiliki sejarah panjang serangan terhadap warga Amerika. Serangan paling mematikan terjadi pada Oktober 1983, ketika seorang pengebom truk bunuh diri membunuh 241 tentara AS.

Selain itu pada 18 April 1983, serangan bom di Kedutaan Besar AS di Beirut menewaskan 63 orang, termasuk 17 warga Amerika. 

Setelah serangan tersebut, Kedubes dipindahkan Beirut ke pinggiran kota Aukar.

Pada 20 September 1984, seorang pengebom bunuh diri menyerang Kedubes di Aukar dan menewaskan 14 orang.

Amerika Serikat menarik semua diplomatnya dari Beirut pada September 1989 dan tidak membuka kembali kedutaan besar hingga tahun 1991.

Pada tahun 2008, sebuah ledakan mengincar kendaraan Kedubes AS di Beirut. Tiga warga Lebanon tewas dan satu warga Amerika terluka.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

KTT G20 di Afrika Selatan Tetap Akan Hasilkan Keputusan meski Diboikot Trump

Internasional
21 jam lalu

Diboikot Trump, KTT G20 di Afrika Selatan Jalan Terus

Internasional
22 jam lalu

Trump Boikot KTT G20 di Afrika Selatan, Ini Jawaban Pedas Presiden Ramaphosa

Internasional
2 hari lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal