Menurut Mulaudzi, petugas pemadam masih berusaha menyisir setiap lantai bangunan untuk mencari korban. Petugas bergerak dari satu lantai ke lantai lain, namun menghadapi banyak kendala. Hingga Kamis pagi, hanya 3 dari 5 lantai bangunan yang sudah dimasuki.
Sebagian besar api berhasil dipadamkan, namun asap masih keluar dari jendela.
Dari total korban tewas, tujuh di antaranya anak-anak dengan usia paling muda 1 tahun.
Bangunan yang terbengkalai dan kumuh merupakan pemandangan biasa di pusat bisnis tersebut. Tak heran bangunan itu digunakan oleh tunawisma untuk tempat berteduh.
Smentara itu penyebab pasti kebakaran belum bisa dipastikan, namun ada indikasi para penghuni menyalakan api di dalam gedung untuk menghangatkan tubuh.