Kepala layanan medis darurat Iran, Pirhossein Kolivand, mengatakan sebagian besar yang terluka disebabkan kepanikan.
"Orang-orang panik dan melarikan diri dari rumah mereka," ujar dia.
Dia menyebut jumlah orang yang terluka kemungkinan meningkat Saat ini, 18 tim darurat dikirim dari provinsi terdekat untuk mengecek kerusakan.
Penduduk Sarpol-e Zahab, Fariba Babayi, menggambarkan ketakutan yang melanda kota saat gempa terjadi.
"Lampu padam, dinding tampak seolah-olah mereka akan jatuh dan semua tetangga berteriak," kata Babayi (36), kepada AFP.
"Aku tidak lari kali ini, meskipun ibuku keluar memanggilku."
Belum ada informasi resmi terkait kerusakan bangunan dan infrastruktur setelah gempa bumi terbaru ini terjadi.
Wilayah itu diguncang oleh tujuh gempa susulan yang lebih lemah sejam setelah gempa pertama. Gempa susulan yang paling kuat adalah 5,2 SR.