Gempa 7,5 SR Papua Nugini Tewaskan Lebih dari 30 Orang

Anton Suhartono
Gempa 7,5 SR di Papua Nugini (Grafis: Weather Channel)

PORT MORESBY, iNews.id – Gempa bumi berkekuatan 7,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang Papua Nugini, Senin 26 Februari 2018 dini hari, diyakini menewaskan lebih dari 30 orang.

Gempa bertitik pusat di 90 kilometer sebelah selatan Kota Porgera, Provinsi Enga. Gempa susulan dengan skala sekitar 5 SR masih menggoyang wilayah sekitarnya.

Surat kabar Post Courier, mengutip pernyataan pejabat Provinsi Hela, William Bando, melaporkan, banyak terdapat korban jiwa dan kerusakan. Namun jumlah pastinya belum bisa disebutkan.

Sejak kemarin, pemerintah kesulitan mengakses informasi dan lokasi di daerah terdampak gempa karena wilayahnya terisolasi oleh pegunungan.

Post Courier menyebut sedikitnya 13 orang tewas di ibu kota Southern Highland, Mendi. Sementara 18 korban tewas lainnya berada di Kutubu dan Bosave.

Selain korban tewas, ada 300 orang yang mengalami luka. Banyak rumah warga dan bangunan fasilitas umum yang rusak.

Gempa juga menyebabkan tanah longsor dan terbentuknya lubang-lubang besar.

Gubernur Hela, Philip Undialu, mengatakan kepada surat kabar The National, kerusakan akibat gempa di wilayahnya cukup masif.

“Skala kerusakan, dari informasi yang kami terima di lapangan, cukup luas,” ujarnya, seraya menambahkan ada 19 lokasi yang terjadi longsor antara mendi dan Kota Mount Hagen.

"Kantor polisi, gedung pengadilan, rumah sakit, bahkan rumah-rumah warga hancur atau terbenam ke tanah. Proses pemulihannya akan sangat masif,” ujarnya, menambahkan, dikutip dari AFP, Selasa (27/2/2018).

Seorang pendeta Katolik, Pius Hal, sebagaimana dikutip dari website Papua New Guinea Today mengatakan, dia mendapat laporan sedikitnya 10 orang tewas, di mana empat di antaranya adalah anak-anak. Mereka menjadi korban tanah longsor.

Namun informasi korban tewas itu belum bisa dipastikan oleh pemerintah pusat. Sekretaris Kabinet Isaac Lupari mengatakan, petugas sudah diterbangkan ke lokasi terdampak gempa untuk mengumpulkan informasi seakurat mungkin.

Pasukan Papua Nugini sejak kemarin juga sudah dikerahkan untuk membantu para korban.

“Informasi akan diberikan dari tim yang sudah berada di lokasi,” ujar Lupari.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 bulan lalu

Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?

Nasional
1 tahun lalu

Ketua DPR Bertemu Ketua Parlemen Papua Nugini, Kerja Sama Pendidikan hingga Solidaritas Melanesia

Internasional
1 tahun lalu

Daftar 14 Negara Tolak Resolusi PBB Usir Israel dari Tanah Palestina, Ada Tetangga Indonesia

Internasional
1 tahun lalu

Perang Antarsuku di Papua Nugini Tewaskan 35 Orang, Rumah dan Toko-Toko Hancur

Nasional
1 tahun lalu

Paus Fransiskus Kunjungi Papua Nugini, TNI AD Pantau Ketat Jalan Tikus di Perbatasan 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal