RABAT, iNews.id - Spanyol akan mengirimkan tim SAR untuk membantu pencarian korban yang masih terperangkap. Prancis dan Turki juga siap membantu sambil menunggu permintaan resmi dari Maroko.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 ini merupakan gempa terkuat dalam enam dekade. Gempa itu menyebabkan lebih dari 2.000 orang tewas seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/9/2023).
"Tidak ada makanan. Tidak ada air. Kami juga kehilangan listrik," salah satu korban di Marrakesh, Nouman.
Warga korban gempa mendapatkan keju, roti, dan minuman panas yang dibagikan di masjid. Tenda-tenda darurat telah dipasang di lapangan sepak bola.
Banyak penduduk yang terus berada di luar ruangan karena takut gempa susulan.
Kementerian Dalam Negeri Maroko menyebut 2.012 orang tewas. Selain itu, 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 dalam kondisi kritis.