MOSKOW, iNews.id – Warga Sakhalin, sebelah utara Kepulauan Kuril, Rusia, masih bertahan di dataran tinggi setelah gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rabu (30/7/2025) pagi. Wilayah itu diterjang tiga kali gelombang tsunami yang menghantam pesisir Sakhalin.
Warga enggan kembali ke pemukiman karena gempa susulan terus terjadi dan peringatan dini tsunami belum dicabut sepenuhnya.
“Warga kami di Kuril Utara sangat berpengalaman, ini bukan pertama kalinya mereka mengalami tsunami. Sebanyak 2.400 orang naik ke dataran tinggi dan sampai sekarang masih bertahan di sana menunggu kepastian bahwa situasi telah aman,” kata Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, kepada stasiun televisi Rossiya 24.
Pihak berwenang telah menetapkan status keadaan darurat di Distrik Severo-Kurilsky, wilayah paling terdampak dari rangkaian bencana tersebut.
Tiga gelombang tsunami tercatat menghantam area pesisir, dengan gelombang ketiga menjadi yang paling kuat hingga menyebabkan banjir di pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan.
Meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan secara langsung, wilayah ini mengalami pemadaman listrik dan beberapa fasilitas vital dilaporkan lumpuh. Tingkat kerusakan infrastruktur masih dalam proses penilaian.
Limarenko mengatakan, koordinasi dengan tim penyelamat dan relawan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi.