NEW YORK, iNews.id - Duta Besar Palestina untuk PBB Riad Al Malki menegaskan gencatan senjata saja tak cukup untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Akar utama konfrontasi adalah pendudukan Israel di Yerusalem.
Menurut Al Malki, seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (21/5/2021), sekitar 2 juta warga Gaza memang bisa tidur nyenyak setelah gencatan senjata, namun konflik ke depan masih membayangi.
Dia mendesak dunia internasional mengatasi inti masalah di Yerusalem serta mewujudkan berdirinya negara Palestina merdeka.
Israel merebut Yerusalem Timur serta Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967. Israel lalu mencaplok Yerusalem timur dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional seraya mengklaim seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sementara itu Palestina akan menjadikan Yerusalem timur, yang di dalamnya terdapat Masjid Al Aqsa, sebagai ibu kota negara di masa depan.
Al Malki juga menyinggung penodaan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam, serta rencana pengusiran warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah.