Lebih dari 400 roket ditembakkan ke arah Israel oleh kelompok milisi Jihad Islam Palestina, menurut militer Israel, saat Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran PIJ.
Konflik terjadi setelah Israel membunuh komandan tertinggi PIJ, Baha Abu Al Ata dalam serangan sebelum pada Selasa (12/11/2019) dini hari. Israel menyatakan Al Ata bertanggung jawab atas penembakkan sejumlah roket dari Gaza dan merencanakan serangan lanjutan.
Peristiwa yang paling mematikan dalam konflik dua hari ini terjadi pada Rabu (13/11/2019) malam, ketika serangan udara terhadap rumah di Deir Al Balah, Gaza, menewaskan keluarga beranggotakan delapan orang.
Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan kelompok milisi wilayah itu, Hamas, menyatakan seluruh korban meninggal adalah warga sipil, termasuk seorang perempuan dan anak-anak.
Menurut militer Israel, serangan itu menewaskan seorang komandan PIJ, Rasmi Abu Malhous, yang mereka sebut memimpin unit roket milisi tersebut.
Setelah gencatan senjata dimulai, utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Nickolay Mladenov mengatakan baik PBB maupun Mesir bekerja keras mencegah peningkatan aksi kekerasan berbahaya di dan sekitar Gaza menjadi peperangan.
"Kami mendesak kedua belah pihak menunjukkan usaha menahan diri sebesar-besarnya dan turut berusaha mencegah jatuhnya korban," kata Mladenov.