El Salvador memperpanjang keadaan darurat nasional untuk membasmi geng kriminal (Foto: Reuters)
Anton Suhartono

SAN SALVADOR, iNews.id - El Salvador memperpanjang keadaan darurat nasional terkait maraknya geng kriminal. Presiden Nayib Bukele mengusulkan pemberlakukan keadaan darurat yang didukung parlemen.

Bukele memprioritaskan keamanan di negaranya menyusul maraknya kekerasan berdarah yang dilakukan geng narkoba.

Sekitar 67 anggota parlemen dari total 84 kursi memberikan persetujuan bagi Bukele untuk perpanjangan keadaan darurat selama 30 hari lagi. Namun para kritikus menilai perpanjangan keadaan darurat bisa melanggar hak proses hukum lebih dari 34.500 tersangka anggota geng yang telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir.

Kelompok HAM internasional mengutuk penangkapan sewenang-wenang terhadap warga dengan alasan mereka memiliki afiliasi dengan geng kriminal.

Anggota parlemen pertama kali memberikan persetujuan terhadap Bukele untuk menerapkan keadaan darurat pada Maret setelah El Salvador mengalami hari paling berdarah sejak berakhirnya perang saudara 30 tahun lalu. Saat itu terjadi 62 pembunuhan dalam 24 jam.

Ketua Kongres pada akhir pekan lalu mengumumkan El Salvador telah mencatat 7 hari berturut-turut tanpa pembunuhan. Dia pun memuji perjuangan habis-habisan yang dilakukan Bukele dalam menumpas geng kriminal.

Tindakan Bukele itu memenangkan dukungan luas di dalam negeri, seperti ditunjukkan dalam peringkat dukungan. Jajak pendapat bulan ini yang digelar Pusat Studi Penduduk Universitas Francisco Gavidia menunjukkan, 72 persen warga El Salvador mendukung masa jabatan kedua untuk pemimpin berusia 40 tahun itu.

Pada September 2021, Mahkamah Agung membatalkan UU yang membatasi masa jabatan presiden. Meski demikian tetapi Bukele belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri lagi atau tidak.



Editor : Anton Suhartono

BERITA TERKAIT