SEOUL, iNews.id - Gereja di Seoul, Korea Selatan, yang menjadi pusat perhatian terkait lonjakan kasus Covid-19 di negara itu menuduh pemerintah mengarang-ngarang jumlah penderita positif untuk tujuan politik.
Gereja Sarang Jeil merupakan kelompok keagamaan kedua yang dituduh menjadi penyebab lonjakan kasus di Negeri Gingseng itu sejak 12 Agustus lalu.
Pemerintah menuduh gereja menghalangi upaya untuk mencegah penyebaran wabah dengan tidak memberikan daftar lengkap anggotanya serta menyebarkan berita palsu yang semakin menghambat usaha penanganan wabah sehingga menyebar cepat.
Di sisi lain anggota gereja menyebut diri mereka sebagai korban perburuan penyihir yang bernuansa politis.
Saat kasus infeksi pertama melibatkan jemaat Sarang Jeil diumumkan, pemerintah menjelaskan anggota gereja melanggar instruksi jarak sosial. Tiga hari kemudian para pemimpin gereja serta jemaat menghadiri unjuk rasa besar anti-Presiden Moon Jae In di Seoul pada 15 Agustus.