GUATEMALA CITY, iNews.id – Gerombolan bersenjata menyerang perkampungan masyarakat adat di Guatemala Tengah, Minggu (16/8/2020). Para pelaku dengan brutal membakar rumah-rumah penduduk.
Pihak berwenang mengatakan, gerombolan itu memasuki Desa Balbatzul, di Daerah Cubilguitz, sekitar 120 kilometer sebelah utara Ibu Kota Guatemala, Guatemala City, Minggu dini hari waktu setempat (sore WIB). Desa itu dihuni oleh anggota kelompok etnik Maya Q'eqchi.
Polisi lalu menerima laporan via telepon terkait serangan itu dan mengirim sejumlah personel ke lokasi kejadian. “Sesampainya di sana, petugas kami mendapati 40 keluarga telah diserang gerombolan itu,” ujar Juru Bicara Kepolisian Guatemala, Jorge Aguilar, dikutip AFP, Senin (17/8/2020).
Kantor Jaksa Wilayah Alta Verapaz sedang menyelidiki insiden itu. Salah satu aktivis HAM masyarakat adat Guatemala, Daniel Pascual mengatakan, kelompok bersenjata ilegal membakar 40 rumah keluarga petani Suku Maya di Desa Balbatzul setelah mengusir para penghuninya dengan kekerasan.
Sementara, Presiden Guatemala Alejandro Giammattei mengatakan, polisi dan petugas dari kementerian terkait berada di lokasi untuk menyelidiki kasus itu.
“Kekerasan antarsaudara tidak bisa diterima. Kami prihatin dengan kejadian yang menimpa masyarakat Cubulguitz, Coban, Alta Verapaz, dan kami sudah berkoordinasi dengan berbagai institusi untuk menjamin keselamatan dan nyawa warga,” ungkapnya lewat Twitter.
Ombudsman HAM Guatemala, Jordan Rodas, meminta pihak berwenang melakukan penyelidikan segera untuk mengidentifikasi para pelaku kekerasan itu.