Van Klaveren mengatakan, insiden itu membangkitkan kenangan atas kekerasan terhadap umat Islam di masa lalu, termasuk serangan teroris 2019 terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 51 jemaah Salat Jumat, serta pembunuhan seorang jemaah yang sedang menunaikan salat di masjid Prancis awal tahun ini.
"Kami berharap ini bukan awal dari sesuatu yang lebih buruk, tapi Anda tidak pernah tahu," katanya.
Federasi masjid Belanda menyatakan, komunitas Muslim di Belanda kerap menghadapi pelecehan, seperti ejekan yang diarahkan kepada para jemaah salat.