Pada Kamis, Politico melaporkan, Presiden AS Joe Biden secara diam-diam telah mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang di wilayah Rusia. Akan tetapi, izin itu hanya berlaku untuk daerah di dekat Provinsi Kharkiv, Ukraina—yang saat ini menjadi titik terpanas pertempuran pasukan Kiev dengan militer Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pihaknya terus memantau berbagai pernyataan para pejabat Barat mengenai rencana serangan di wilayah Rusia. Dia memperingatkan, bahwa negara-negara NATO harus menyadari “apa yang sedang mereka mainkan”.
Selama beberapa waktu belakangan, para pendukung Ukraina mendesak NATO untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata mereka terhadap sasaran militer di Rusia. Suara-suara tersebut semakin berkembang di dalam aliansi tersebut sejak Rusia melancarkan serangan ke Kharkiv.
Negara-negara yang menyerukan pelonggaran pembatasan atau sudah menerapkannya atas senjata yang mereka kirim ke Ukraina adalah Inggris, Belanda, Swedia, negara-negara Baltik, Finlandia, Denmark, Jerman, dan Prancis.