Beberapa negara, termasuk Kanada, Spanyol, dan Korea Selatan, menyetujui pemaduan dosis tersebut. Alasannya lebih pada kekhawatiran potensi pembekuan darah sebagaimana dilaporkan di banyak negara yang menggunakan vaksin AstraZeneca.
Penelitian awal di Spanyol menunjukkan, kombinasi vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat aman dan efektif. Namun kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar negara-negara tidak mencampur atau memadukan vaksin Covid-19 dengan menyebutnya sebagai tren berbahaya. WHO berpatokan pada sedikitnya data tentang dampak kesehatan dari langkah tersebut.
Sebelumnya Thailand mengumumkan akan memadukan vaksin Sinovac dengan AstraZeneca namun untuk alasan berbeda, yakni meningkatkan kemanjuran dalam melawan Covid-19 varian Delta.