"Setelah beberapa lama, saya mengetahui dia memiliki keluarga dan saya tidak lagi memperhatikan ajakannya," kata murid tersebut, kepada polisi.
Hays mengaku terpesona dengan murid tersebut. Namun dia berusaha menunggu sampai si murid berusia 16 tahun sebelum mereka bisa berhubungan seksual.
Jaksa Robert Stone mengatakan, baik Hays dan sang murid saling berkirim SMS.
"Tidak semua pesan bernada seksual, namun beberapa diantaranya jelas sekali bernada seksual dan berisi kata-kata jorok," ujar Stone.
Stone menjatuhkan hukuman percobaan 12 bulan kepada Hays. Meski Hays sudah menunjukkan penyesalan, namun menurut Stone, hukuman tetap dijatuhkan untuk menjadi peringatan bagi yang lain.
"Anak-anak harus dilindungi dari tindakan seksual apapun, walau ketika mereka bersedia melakukannya," tegas Stone.