GOMA, iNews.id - Sebuah granat meledak di bar kamp militer di Republik Demokratis Kongo. Akibatnya, delapan orang orang tewas.
Seorang juru bicara pemerintah, Patrick Muyaya di akun Twitter-nya mengatakan, ledakan terjadi pada Kamis (7/4/2022) malam. Saat itu, para korban tengah berkumpul ntuk minum-minum di kamp militer Katindo sekitar pukul 19.40 waktu setempat.
Saksi di tempat kejadian mengatakan kepada The Associated Press mengatakan, ledakan sebuah granat menyebabkan ledakan. Sayangnya, tidak ada konfirmasi resmi terkait informasi tersebut.
Kamp militer itu berjarak sekitar lima kilometer (3 mil) dari pusat Goma, sebuah kota di dekat perbatasan Rwanda. Kota tersebut merupakan rumah bagi misi penjaga perdamaian PBB.
"Tim sudah berada di lokasi untuk menyelidiki. Kami meminta penduduk untuk tetap tenang," cuit Muyaya.
Ledakan di Goma terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di Kongo timur. Para militan yang memiliki hubungan gelap dengan organisasi-organisasi ekstremis Islam dituduh melakukan sejumlah serangan tersebut. Para pejuang itu dengan sengaja menargetkan militer Kongo karena tentara telah meningkatkan operasi kontra-pemberontakan.
Bar-bar yang menyajikan alkohol juga semakin sering menjadi target serangan. Salah satunya bom bunuh diri di sebuah kelab malam Kota Beni pada Hari Natal yang menewaskan enam orang. Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam kemudian mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.