MOSKOW, iNews.id - Pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menyatakan pasukannya akan menarik diri dari Kota Bakhmut, Ukraina. Padahal wilayah itu diklaim telah coba mereka rebut dari Ukraina sejak musim panas lalu.
Dia mengatakan, pasukannya akan mundur pada Rabu (10/5/2023) nanti. Hal itu sekaligus mengakhiri keterlibatan mereka dalam pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah bagi kelompok tersebut.
Prigozhin mengatakan, pihaknya mengalami kerugian besar dan pasokan amunisi yang tidak memadai. Dia meminta kepala pertahanan untuk memasukkan pasukan tentara reguler di tempatnya.
“Saya menyatakan atas nama pejuang Wagner, atas nama komando Wagner, bahwa pada tanggal 10 Mei 2023, kami wajib memindahkan posisi di permukiman Bakhmut ke unit Kementerian Pertahanan dan menarik jenazah Wagner ke kamp logistik untuk mengobati luka kami," kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan, Jumat (5/5/2023).
"Saya menarik unit Wagner dari Bakhmut karena tanpa amunisi mereka pasti akan binasa tanpa alasan," katanya lagi.
Bakhmut merupakan sebuah kota berpenduduk 70.000 orang sebelum dimulainya perang. Kota itu telah menjadi simbol yang sangat penting bagi kedua belah pihak karena intensitas dan durasi pertempuran yang terjadi di sana.