Winthai juga menekankan bahwa submunisi dari bom klaster meledak seluruhnya, sehingga tidak meninggalkan sisa ranjau yang membahayakan warga sipil di masa depan.
Legal tapi Penuh Risiko
Penggunaan bom klaster oleh Thailand memang secara hukum tidak melanggar konvensi internasional, karena tidak terikat pada perjanjian CCM. Namun secara moral dan diplomatik, langkah ini berisiko tinggi.
Selain memperburuk hubungan bilateral dengan Kamboja, penggunaan bom jenis ini bisa memicu kecaman global dan memperkuat narasi bahwa Thailand menggunakan cara-cara ekstrem dalam mempertahankan kedaulatannya.