Sementara itu Perdana Menteri Jacinda Ardern menyerukan kepada warga untuk mengheningkan cipta selama 1 menit bagi para korban, yakni pada Senin (16/12/2019) pukul 14.11 siang, jam yang sama saat letusan terjadi.
"Bersama-sama kita dapat mengungkapkan kesedihan bagi yang telah meninggal dan mengalami luka serta dukungan kita bagi keluarga dan teman-teman yang berduka," kata Ardern, dikutip dari AFP.
Saat ini masih ada 28 korban yang dirawat di rumah sakit di Selandia Baru dan Australia, 21 di antaranya dalam kondisi kritis akibat menderita luka bakar yang parah.
Sebagian besar para turis merupakan warga asing yakni dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, China, Jerman, dan Malaysia. Mereka mengikuti program wisata 1 hari bersama kapal pesiar.