Pakar kesehatan mengatakan, para peretas Korut lebih tertarik menjual data vaksin hasil curian ketimbang menggunakannya untuk mengembangkan produk di dalam negeri.
Untuk program vaksinasi Covid-19, Korut akan mendapat hampir 2 juta dosis vaksin AstraZeneca pada semester pertama 2021 melalui program global yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Covax.
Sejauh ini Korut belum mengonfirmasi satu pun kasus virus corona, namun NIS menyebutkan wabah Covid-19 tak bisa dikesampingkan mengingat negara itu punya hubungan langsung dengan China, negara awal mula ditemukannya kasus virus corona, sebelum menutup perbatasan.