Hadapi China, Taiwan Beli 400 Rudal Anti-Kapal AS Senilai Rp17,3 Triliun

Umaya Khusniah
Taiwan akan membeli 400 rudal Harpoon AS di tengah meningkatnya ancaman dari China. (Foto: Reuters)

TAIPEI, iNews.id - Taiwan akan membeli sebanyak 400 rudal Harpoon Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya ancaman dari China. Kontrak tersebut bernilai 1,17 miliar dolar AS atau Rp17,3 triliun. 

Sebelumnya pada Jumat (7/4/2023), Pentagon mengumumkan kontrak jual beli Rudal Harpoon tanpa menyebut nama pembeli. Bloomberg menyebut pembeli dalam kontrak tersebut merupakan Taiwan. Produksi ratusan rudal tersebut diharapkan selesai pada Maret 2029.

Pentagon menolak untuk mengomentari langsung kesepakatan itu. Namun demikian, mereka tak membantah jika menyediakan barang-barang dan layanan pertahanan Taiwan.

"AS menyediakan barang dan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkannya mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai," katanya. 

Pada 2020 lalu, Taiwan mengatakan berencana membeli rudal anti-kapal Harpoon buatan Boeing sebagai bagian dari upaya modernisasi militernya. Dilansir dari Bloomberg, mengutip Presiden Dewan Bisnis AS-Taiwan, Rupert Hammond-Chambers, kontrak dengan Boeing BA.N yang dikeluarkan oleh Komando Sistem Angkatan Laut AS atas nama Taiwan menandai pertama kalinya negara itu mendapatkan versi yang diluncurkan di darat. Sebelumnya, Taiwan telah membeli versi yang diluncurkan di kapal. 

Bulan ini, Ketua DPR AS Kevin McCarthy menjamu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California. Dia menekankan perlunya mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan dalam menghadapi meningkatnya ancaman China.

Setelah pertemuan tersebut, Ketua Partai Republik dari Komite Pemilihan DPR untuk Partai Komunis China, Mike Gallagher mengatakan ingin mencari cara untuk membawa rudal Harpoon ke Taiwan lebih cepat dari yang dijadwalkan ke Arab Saudi.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump: Tak Ada Kekuatan Militer Bisa Kalahkan Angkatan Laut AS!

Internasional
12 jam lalu

Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan

Internasional
12 jam lalu

Nah, Senator AS Sebut Masa Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari

Internasional
12 jam lalu

Trump Akhirnya Ngaku Jalani MRI saat Pemeriksaan Medis, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal