Sementara Ruvkun melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Fakultas Kedokteran Harvard. Di kampus itu dia menjadi profesor genetika.
Pemenang Hadiah Nobel kedokteran dipilih oleh Majelis Nobel dari universitas kedokteran Institut Karolinska Swedia. Kedua pemenang berbagi hadiah 11 juta krona Swedia atau sekitar Rp16,7 miliar.
Ajang pemberian hadian Nobel dibuat atas keinginan penemu dinamit dan pengusaha Swedia, Alfred Nobel. Hadiah tersebut diberikan di bidang sains, sastra, dan perdamaian sejak 1901. Hadiah Nobel Ekonomi menyusul berikutnya.