Kelompok aktivis mengecam pemerintah yang tak bisa menangani kerusuhan. Mereka juga mengeluarkan surat pada Selasa lalu mengecam pemerintah tidak transparan. Ibu kota menjadi lumpuh akibat ulah para geng kriminal, namun tak ada penjelasan atau tindakan konkret yang diambil.
Sementara itu, negara-negara tetangga meningkatkan keamanan perbatasan. Beberapa kedubes mengevakuasi warga mereka. Republik Dominika menyatakan telah mengevakuasi hampir 300 orang, termasuk petugas dari Uni Eropa, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sementara itu AS akan mengevakuasi warganya menggunakan helikopter meski harus dilakukan beberapa kali penerbangan menyusul ditutupnya bandara.
Pejabat Angkatan Darat AS Laura Richardson mengatakan pasukannya siap diterjunkan jika pemerintah memutuskan untuk terlibat menegakkan keamanan di Haiti sebagaimana telah diminta oleh pemerintah negara itu sejak 2022.