Letnan Joel Morales dari Kepolisian McAllen mengatakan, pria itu kini telah ditahan. Penyelidikan terhadap lelaki itu sedang berlangsung. Sementara, petisi di laman Change.org yang menyerukan tuntutan hukum terhadap pria itu sekarang telah mencapai lebih dari 10.000 tanda tangan.
Insiden pria mengusir demonstran dengan gergaji mesin ini terjadi ketika protes antirasial berlanjut di seluruh AS dan di seluruh dunia menyusul kematian pria kulit hitam bernama George Floyd di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, 25 Mei lalu.
Floyd tewas setelah seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama sekitar 9 menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video dan menjadi viral.
Dari situ, kemudian muncullah gelombang protes besar-besaran di seantero AS. Para pengunjuk rasa menentang perlakuan rasial aparat kepolisian yang sudah berlangsung lama di negara itu.