DOHA, iNews.id – Hamas memastikan tidak akan ada lagi pembebasan tawanan Israel sampai terwujudnya gencatan senjata di Gaza. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil ketua gerakan pejuang Palestina itu, Saleh al-Arouri, kepada stasiun TV Aljazirah, Sabtu (2/12/2023).
Dia mengatakan, para sandera yang masih ditawan oleh Hamas saat ini adalah tentara Israel dan warga sipil yang sebelumnya bertugas di militer Israel. Menurutnya, para tawanan itu tidak akan dibebaskan kecuali ada gencatan senjata dan seluruh tahanan Palestina juga dibebaskan.
“Biarkan perang berjalan sebagaimana mestinya. Keputusan ini bersifat final. Kami tidak akan berkompromi,” kata Arouri.
Dia menuturkan, Hamas telah membebaskan semua perempuan dan anak-anak Israel yang ditawan di Jalur Gaza. Aurori pun membantah pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebutkan bahwa Hamas belum memenuhi komitmen untuk membebaskan semua tawanan perempuan.
“Penjajah Israel berkeras bahwa sejumlah perempuan dan anak-anak masih disandera oleh kami. Namun kami telah menyatakan bahwa mereka tidak ditawan,” ujarnya.
“Kami telah menukar semua perempuan dan anak-anak yang kami miliki. Jika ada kasus (perempuan dan anak-anak Israel yang belum dipulangkan), kami tidak tahu tentang mereka atau kami tidak dapat menghubungi mereka,” kata Arouri lagi.