Hamas Serahkan Proposal Gencatan Senjata yang Baru, Israel: Tidak Realistis

Anton Suhartono
Hamas menyerahkan proposal gencatan senjata terbaru di Gaza kepada negara-negara mediator (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Faksi perlawanan Palestina Hamas menyerahkan visi menyeluruh tentang perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, kepada negara-negara mediator. Di antara proposal baru Hamas itu adalah penghentian perang secara permanen dan akses terhadap masuknya bantuan kemanusiaan.

“Hari ini, gerakan menyampaikan kepada saudara-saudara mediator visi komprehensif berdasarkan prinsip-prinsip dan landasan yang dianggap perlu untuk mencapai kesepakatan,” bunyi pernyataan Hamas yang disampaikan melalui Telegram,  Kamis (14/3/2024).

Kesepakatan gencatan senjata, kata Hamas, harus mencakup dihentikannya permusuhan Israel di Jalur Gaza, penyediaan bantuan kemanusiaan ke kantong tersebut, kembalinya para pengungsi ke tempat tinggal mereka, serta penarikan semua pasukan Israel dari Gaza.

Kesepakatan itu juga harus mengatur tentang pertukaran tahanan kedua pihak.

Mengomentari seruan Hamas, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai proposal terbaru yang diajukan Hamas kepada negara-negara mediator itu masih didasarkan pada tuntutan yang tidak realistis.

Namun kantor perdana menteri akan menyerahkan proposal Hamas itu kepada kabinet perang dan kabinet pertahanan untuk dibahas pada Jumat (15/3/2024).

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar Majed Mohammed Al Ansari mengatakan, negara-negara mediator akan melipatgandakan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di  Gaza selama  Ramadhan. Meski demikian dia mengakui kondisi di lapangan sangat kompleks, kedua pihak tidak menunjukkan keinginan untuk berkompromi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 menit lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
49 menit lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
3 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
3 jam lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
4 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal