GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas membantah laporan telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza. Hamas menegaskan Israel belum menerima tuntutannya soal penghentian serangan permanen dan penarikan pasukan dari Gaza.
Komentar itu disampaikan setelah stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Hamas telah menyetujui proposal gencatan senjata yang ditengahi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS).
Di dalam kesepakatan itu juga tercantum, para pengungsi diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
“Berita yang dilaporkan oleh stasiun berita Al Arabiya, mengutip sumber tingkat tinggi Hamas, bahwa gerakan tersebut menyetujui proposal internasional untuk gencatan senjata berkepanjangan di Gaza dan pemulangan pengungsi secara bertahap, atau bahwa ada satu delegasi akan berangkat ke Kairo untuk membahas rincian (kesepakatan) adalah tidak benar,” bunyi pernyataan Hamas, melalui Telegram.
Hamas mendesak media massa untuk menyampaikan informasi secara akurat dan berhenti untuk memanipulasi perasaan rakyat Palestina yang sudah menderita akibat menjadi sasaran serangan pasukan Israel serta menjadi objek genosida.