Hamas juga telah menyelesaikan tahap pertama perjanjian dengan menyerahkan tawanan hidup dan beberapa jenazah, serta sedang berupaya untuk memulangkan sisanya.
Mengenai gencatan senjata tahap kedua, Qassem mengatakan hal itu memerlukan diskusi dan klarifikasi lebih lanjut dengan para mediator.
"Tahap ini melibatkan isu-isu luas dan masalah kompleks yang membutuhkan pendekatan terperinci," tuturnya.
Tujuan utama Hamas adalah mencapai akhir yang tuntas dan abadi dari perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Qassem juga mengatakan, Hamas terus memberi tahu para mediator tentang pelanggaran Israel. Militer Zionis telah menewaskan 90 warga Palestina sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober serta masih menutup perbatasan Rafah dan menghalangi pasokan bantuan kemanusiaan.