Curiga pada Motif AS
Hamad menegaskan, pengalaman panjang Hamas membuat mereka segera sadar bahwa ledakan itu pasti ulah Israel. Ia menambahkan, peristiwa di Doha semakin menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak bisa dipercaya sebagai mediator netral.
“Soal gencatan senjata, kami punya pengalaman pahit. Amerika tidak memiliki kredibilitas sebagai mediator yang jujur. Terlebih setelah serangan ke Doha,” ucapnya.
Terkait ancaman Presiden Trump terhadap Hamas, Hamad menegaskan pihaknya tidak gentar. Ia juga menolak tuduhan Israel soal penyanderaan.
“Dia (Trump) tidak membuat kami takut. Tawanan diperlakukan sesuai nilai-nilai Islam. Justru Israel yang membuat mereka dalam situasi berbahaya lewat serangan-serangan brutalnya,” katanya.