Korban lainnya adalah pria 87 tahun asal Otaki, Prefektur Chiba. Dia tewas tertimpa pohon tumbang di jalanan saat membersihkan puing-puing yang terbawa angin.
Satu korban lain adalah pria 47 tahun dari Pangkalan Pasukan Bela Diri Angkatan Laut Yokosuka di Prefektur Kanagawa. Korban ditemukan ambruk saat memperbaiki genset lalu dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Polisi menduga dia kehilangan keseimbangan lalu terjatuh dari teras lantai 2.
Seorang perempuan berusia 20-an di Ichihara, Prefektur Chiba, menderita luka serius setelah tertimpa tiang jaring lapangan golf. Belasan lainnya di Tateyama dan prefektur sekitarnya mengalami luka. Sedikitnya tujuh korban luka berasal dari Prefektur Ibaraki, enam dari Kanagawa, lima Shizuoka, dan satu Tokyo.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, tekanan di pusat angin mencapai 975 hetcopascal dan mampu bergerak dengan kecepatan 180 hingga lebih dari 200 kilometer per jam.
Operator kereta East Japan Railway atau JR East membatalkan semua jalur perjalanan di Tokyo saat topan sudah menerjang Chiba sekitar pukul 05.00 waktu setempat. JR East melanjutkan beberapa layanan pada Senin pagi setelah stasiun-stasiun utama dibanjiri para penumpang.